Tuesday 19 February 2013


18 Karakter yang Harus Dikembangkan Pada Peserta Didik

Siswa yang ada di lingkungan sekolah sehingga sikap dan perilaku pun banyak yang mengalami perubahan seperti  kenakalan remaja, pergaulan bebas, berandalan motor dan penggunaan obat-obatan terlarang. Dengan fenomena ini maka kita memerlukan “Energi” yang saat ini sangat dibutuhkan yaitu pembentukan karakter sebagai dasar kepribadian, Karena apabila tidak memiliki karakter dan budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bisa membawa kemunduran peradaban bangsa. Padahal, kehidupan masyarakat yang memiliki karakter dan budaya yang kuat akan semakin memperkuat eksistensi suatu negara. Sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga berperan penting untuk membangun sebuah karakter yang harus diwujudkan dalam perilaku serta kegiatan belajar di sekolah agar dapat terinternalisasi dalam setiap jiwa siswa, untuk menerapkan pendidikan karakter seluruh sekolah harus memiliki kesepakatan tentang nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan di sekolahnya. Unsur-unsur pengembangan karakter itu pun harus diintegrasikan di semua mata pelajaran.
PENTINGNYA MENGHAFAL AL QUR'ANNGA

Secara bahasa karakter dapat diterjemahkan sebagai : watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakininya dan digunakannya sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.(Puskur,Balitbang Kemendiknas, 2010).
Dengan demikian definisi di atas dapat diartikan secara teknis  : SEBAGAI PROSES INTERNALISASI SERTA PENGHAYATAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA YANG DILAKUKAN PESERTA DIDIK SECARA AKTIF DIBAWAH BIMBINGAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SERTA DIWUJUDKAN DALAM KEHIDUPANNYA DI KELAS, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT.
    Tujuan pendidikan karakter adalah :
  1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
  2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal, dan tradisi budaya bangsa INDONESIA yang religius.
Menanamkan jiwa KEPAHLAWANAN, kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai penerus bangsa.
  1. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
  2. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).

Adapun 18 karakter yang harus dimiliki oleh siswa sebagai berikut.
  1.  Religius : sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
  2.  Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
  3.  Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
  4.  Disiplin : Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan
  5. Kerja Keras : Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
  6. Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
  7.  Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas
  8. Demokratis : Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain
  9. Rasa Ingin Tahu: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
  10. Semangat Kebangsaan: Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya
  11.  Cinta Tanah Air : Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
  12. Menghargai Prestasi: Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
  13. Bersahabat/Komunikatif: Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
  14. Cinta Damai : Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
  15.  Gemar Membaca: Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
  16. Peduli Lingkungan: Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
  17.  Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
  18.  Tanggung-jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Butir-butir karakter di atas dapat difasilitasi dengan kegiatan Bimbingan dan Konseling dengan 4 bidang layanan sehinggan siswa dapat mengenali pribadi dan karakter secara langsung melalui guru Bimbingan dan Konseling, yaitu :
a)      Bimbingan Pribadi.
b)      Bimbingan Sosial.
c)      Bimbingan Belajar.
d)     Bimbingan Karir.
Bidang layanan  bimbingan dan konseling tersebut dapat dilakukan dengan
strategi :
a)      Layanan dasar bimbingan, untuk membantu seluruh peserta didik mengembangkan perilaku efektif dan keterampilan-keterampilan hidupnya yang mengacu  pada tugas-tugas perkembangan peserta didik SMP.
b)      Layanan Responsif, untuk membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh peserta didik saat ini. Layanan ini lebih bersifat preventif atau mungkin kuratif.
c)      Layanan Perencanaan Individu, bertujuan untuk membantu seluruh peserta didik membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karir, sosial, pribadi.
d)     Dukungan Sistem, kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan dan berkonsultasi dengan guru, staf ahli, dan sebagainya.

         Demikianlah pembahasan tentang karakter ini, semoga dapat terwujud di lingkungan sekolah kita sehingga dapat terbentuk kepribadian siswa yang lebih baik dan tetap memegang etika dan bersikap santun namun tetap memiliki kompetensi/keahlian yang dapat dipertanggungjawabkan di kemudian hari
  Sugiyanto, M.Pd Koordinator BK/BP SMP Negeri 15 Bandung

No comments:

Post a Comment

silakan boleh berkomentar memberikan kritik dan saran yang membangun terima kasih...